Cetak rotogravure merupakan industri manufakture, artinya sebuah hasil tidak bisa berdiri sendiri. Ada bagian atau divisi lain yang merupakan mata rantai sebuah proses. Seperti dalam pembuatan kantong atau kemasan selain mesin cetak ada mesin potong yang berfungsi untuk membuat kemasan tiap pcs dari sebuah roll plastik yang telah di cetak.
Namun terkadang ukuran potong tidak sesuai karena sifat plastik yang mudah meleleh atau molor, sehingga perubahan itu bisa saja terjadi di saat proses cetak maupun proses setelah cetak.
Ada beberapa hal yang perlu kita pahami agar permasalahan ini bisa teratasi saat proses cetak atau setelah cetak. Kita harus memahami terlebih dahulu sifat-sifat plastik yang akan di gunakan untuk cetak, sehingga antisipasi terjadinya ukuran pitch bisa dilakukan.
1. Jenis Polyester (PET)
Plastik jenis ini memiliki sifat transparan, tipis dan sedikit kaku. Plastik jenis ini biasa di gunakan untuk kemasan yang membutuhkan daya tahan tekan yang kuat, seperti untuk kemasan frozen food dan liquid dan liquid yang mengandung asam atau kimia. Plastik jenis ini tidak dianjurkan untuk pemakaian ulang, karena zat karsinogenik yang terkandung pada plastik ini beriso menimbulkan kanker.
2. Jenis Polypropylene atau PP
Plastik jenis ini memiliki sifat kuat dan tahan panas, namun resisten terhadap bahan-bahan kimia. Plastik jenis ini juga mudah meleleh pada suhu 130 - 140 derajat celcius.
3. Jenis Polyethylene atau PE
Plastik jenis ini memiliki flexibilitas yang baik, memiliki proteksi terhadap uap sehingga sangat aman bila di gunakan untuk sebuah kemasan. Selain itu jenis plastik ini memiliki daya rekat yang sangat kuat bila di lelehkan.
Setelah kita memahami beberapa jenis sifat plastik yang sering di gunakan dalam proses cetak, kita akan dapat memahami terjadinya pitch yang tidak sesuai.
1. PITCH BERKURANG WIDTH SAMA
Penyebabnya: Tension pada unwinder tidak stabil yang mengakibatkan perputaran unwinder tidak mampu mengatur ritme putaran agar sesuai dengan putaran silinder. Sehingga putaran unwinder dan silinder tidak sesuai, maka saat media cetak di tekan pressroll karet image tidak pada posisi media cetak yang flat atau rata.
2. PITCH LEBIH & WIDTH BERKURANG
Penyebabnya: bila pada kasus pertama pitch berkurang dan width tetap di sebabkan karena tension pada posisi unwinder bermasalah, sebaliknya pada kasus ini di sebabkan karena beberapa hal:
a. Tension Rewinder terlalu tinggi
b. Pemanas terlalu tinggi
Dari 2 kasus yang berbeda itu, kita harus terlebih dahulu fungsi-fungsi dari tiap-tiap komponen yang ada di mesin. Sehingga kita bisa antisipasi setiap kejadian yang akan terjadi saat proses.
Komentar
Posting Komentar