Mesin cetak rotogravure adalah mesin proses cetak yang menggunakan media cetak roll to roll. Proses ini memiliki tingkat kesolidan hasil cetak yang lebih baik dari semua jenis cetak yang lain, seperti offset, flexo, sublim maupun digital print.
Mesin cetak rotogravure
ROTOGRAVURE berasal dari 2 kata yaitu Roto yang artinya memutar dan Gravure yang artinya Ukir.
Dengan begitu Rotogravure memiliki arti tehnik cetak dengan menggunakan media transfer cetak yang di ukir dan berputar. Kelebihan dari proses menggunakan tehnik cetak rotogravure selain memiliki warna hasil yang tajam dan memiliki daya rekat tinta yang kuat, tehnik ini juga bisa memangkas biaya produksi menjadi lebih rendah.
Proses cetak dengan tehnik rotogravure untuk menghasilkan warna dan hasil yang baik di pengaruhi oleh beberapa hal, tinta cetak, film/plastik, mesin dan sdm yang ada. Kita akan mengulas sistem tehnik cetak rotogravure.
BAGAIMANA PROSES CETAK TEHNIK ROTOGRAVURE ?
Hasil cetak rotogravure
Yang perlu disiapkan sebelum proses cetak:
1. Silinder yang telah di ukir sesuai image yang di inginkan
2. Mesin cetak rotogravure
3. Tinta & pengencer
4. Film atau media cetak
5. Rollpress karet
6. Doctor blade
7. Papercore
Prosesnya adalah:
1. Silinder di pasang pada unit mesin sesuai dengan urutan warna
2. Siapkan bak tinta di bawah posisi silinder dan tuang tinta sesuai warna
3. Pasang rollpress karet sesuai lebar roll atau media cetaknya diatas silinder pada unit
4. Posisikan doctor blade di belakang silinder, syarat nya blade bisa mengikis tinta pada silinder
5. Pasang roll media cetak pada posisi unwin dan papercore pada posisi rewind
6. Lakukan proses cetak, beri tekanan silinder dengan rollpress karet yang menekan media cetak.
Pada proses tehnik rotogravure sebuah image memiliki warna yang lebih banyak dan bisa menghasilkan warna sparasi ataupun gradasi. Berbeda dengan tehnik offset hanya memiliki warna 4 atau warna dasar saja, untuk rotogravure bisa menggunakan warna lebih dari 4.
Komentar
Posting Komentar