Pada awal kedatangannya mesin cetak di Indonesia sangat sederhana sekali, mesin cetak yang pertama di datangkan dari Portugis atau Portugal (saat ini). Namun seiring berjalannya waktu modernisasi perkembangan mesin-mesin cetak semakin pesat.
Proses cetak masa awal
Pemahaman dan ketertarikan masyarakat terhadap sebuah kemasan yang menarik mendorong para pengusaha untuk mencoba mengambil peluang.
Mesin lokal
Pada masa kini seiring program pemerintah untuk pengembangan dan memperkuat usaha mikro (UMKM) di masyarakat ternyata menjadi peluang yang baik bagi para pengusaha muda untuk memulai merambah industri cetak.
Mesin lokal atau buatan dalam negeri selain simple namun memiliki kemampuan yang cukup baik untuk memberikan warna yang baik pada sebuah kemasan.
Pada awalnya mesin lokal hanya memiliki 1 unit warna, namun kini beberapa pengusaha mesin membuat lebih dari 1 unit warna, bahkan ada yang sampai 6 unit warna.
Berbeda dengan mesin cetak modern, mesin lokal semua fiturnya masih manual sehingga sangat tidak dianjurkan untuk produk-produk yang membutuhkan kemasan dengan design atau image sempurna.
Mesin cetak modern
Kelebihan & kelemahan mesin lokal vs modern
Mesin Lokal
Kelebihan
1. Praktis dan simple
2. Cocok untuk cetakan kemasan yang memiliki nilai produk rendah
Kelemahan
1. Sistem kerja mesin manual
2. Tidak bisa untuk cetak kemasan yang memiliki grade high quality
3. Speed rendah
Mesin modern
Kelebihan
1. Mampu cetak kemasan yang memiliki grade high quality
2. Mampu cetak dalam kapasitas besar
3. Sistem mesin sudah otomatis
Kelemahan
1. Memiliki waktu persiapan proses lebih lama
2. Sangat tidak effisien untuk proses cetak kapasitas kecil
Perlu dipahami bahwa industri cetak termasuk pada industri padat modal, karena nilai 1 unit mesin bisa mencapai ratusan juta sampai milyaran rupiah. Sehingga tidak sedikit para investor menghitung terlebih dahulu dengan matang bila ingin merambah ke industri cetak.
Komentar
Posting Komentar